Tahapan Apa Saja Untuk Jadi ABK Profesional?

0
270
views
sumber: google.co.id

ABK profesional yakni sebuah pekerjaan yang penuh dengan tantangan dan risiko. Itulah sebabnya prasyarat dan uji kompetensi yang seharusnya dilalui calon ABK sangatlah berat. Sebab ada sekitar 4 tingkatan yang seharusnya dilalui oleh ABK. Walaupun tersebut berdasarkan Indra Priyatna selaku Kepala Sentra Pendidikan dan Latihan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Tahap-tahap menjadi ABK profesional

  1. Lolos rekrutmen
    Para calon ABK seharusnya memenuhi semua prasyarat permulaan untuk menjadi ABK. Prasyarat-prasyarat tersebut mencakup pengetahuan umum, kesehatan fisik, dan prasyarat lain seperti yang sudah ditentukan lembaga.
    Seandainya calon ABK lolos, karenanya akan mencontoh pelatihan. Nantinya calon-calon ABK ini akan menjalani persiapan sebelum menjalani ujian untuk menerima sertifikat kepelautan.
  2. Sertifikasi
    Level menjadi ABK profesional selanjutnya yakni menerima sertifikat. Indra Priyatna sebagai Direktorat mengatakan kalau Kementerian Perhubungan tak menerbitkan sertifikat ABK kapal ikan.
    Kementerian Perhubungan menerbitkan ABK kapal niaga yang dibedakan menjadi dua, yakni keahlian dan keterampilan. Untuk sertifikat keahlian nantinya akan diberi pengaruh oleh jabatan ABK di kapal dan aktanya akan dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
    Walaupun sertifikat keterampilan yakni sertifikat dasar yang seketika dikeluarkan oleh lembaga atau sekolah akademi yang mendapat otoritas seketika dari pemerintah.
    Model macam sertifikat yang seketika diberikan oleh lembaga yakni ahli Nautika tingkat 1 hingga 5 serta ahli teknik tingkat 1 hingga 5. Ada juga sertifikat khusus seperti sertifikat General radio operator.
    Tanker safety, buku pelaut, dan sertifikat medis. Indra Prayitno juga mengatakan kalau ketika pelaksanaan sertifikasi ini ABK kapal niaga lokal dan asing tak akan dibedakan. Walaupun ini karena Indonesia sudah meratifikasi standar internasional.
    Berbeda dengan ABK kapal ikan yang belum meratifikasi standar internasional. Sesudah begitu, Indonesia hanya mengadopsi standarnya saja. Lalu diterbitkan seketika oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
  3. Masuk ke organisasi
    Semisal mendapat sertifikat, nantinya calon ABK akan dimasukkan ke dalam organisasi pelaut tertentu. Tidak Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) untuk mendapat kabar berkaitan kans kerja. Lebih-lebih hanya itu, dengan KPI calon ABK juga bisa menerima kabar dan belajar lebih banyak mengenai dunia kepelautan.
    Tentunya ini menjadi kans yang menguntungkan bagi calon ABK. Seandainya lagi kalau KPI akan bekerja sama dengan perusahaan kapal asing yang siap menampung ABK Indonesia. Dengan begitu pelaksanaan mencari kans bekerja akan semakin dimudahkan.
    Walaupun calon ABK tak berkeinginan bergabung ke KPI, mereka juga bisa memilih untuk menjadi ABK individu dengan metode melamar di lowker pelaut. Jadi mereka diberikan hak bebas memilih apakah berkeinginan bergabung ke KPI atau tak.
    Itulah tadi 3 tingkatan berat yang seharusnya dilalui calon ABK untuk menjadi ABK profesional Indonesia. Sesudah berat, pendapatan per bulan ABK rata-rata tinggi karena cocok dengan konsekuensi yang mereka terima ketika bekerja di atas kapal.

Sumber: jobpelaut.com